Thursday, April 16, 2020

Doa permohonan dikala sakit dan menderita

Eksposisi singkat Mazmur 6:3
 
 

Kasihanilah aku, TUHAN, sebab aku merana; sembuhkanlah aku, TUHAN, sebab tulang-tulangku gemetar,  (Mazmur 6:3)

Pemazmur sedang merana, itu sebabnya dia minta belas kasihan. Tidak ada seorangpun dari kita yang ingin hidup menderita. Tetapi adakalanya Tuhan mengizinkan kita hidup merana, agar kita sadar bahwa kita butuh belas kasihan dari Tuhan. Orang yang hidupnya selalu lancar akan sangat kesulitan untuk mengingat Tuhan atau berdoa dengan tulus untuk minta belas kasihan daripada-Nya. [Baca juga: Iman Kristen mempunyai dasar yang teguh. Klik disini.]

Di dalam ayat yang kita baca ini. pemazmur sadar bahwa dirinya dalam keadaan sakit, itu sebabnya ia memohon kesembuhan dari Tuhan. Orang yang tidak dalam keadaan sakit, sangat kecil kemungkinan untuk meminta kesembuhan dari Tuhan bukan?

Sakit penyakit dan segala kelemahan memang dapat menjadi sarana yang ampuh bagi kita untuk lebih mudah memohon belas kasihan kepada Tuhan. Kita berharap di dalam belas kasihan-Nya itu, Tuhan bersedia memberi kita kesembuhan.

Apakah saat ini kita sedang sakit atau pun sehat, sesungguhnya, di hadapan Tuhan sikap yang paling tepat memang bukan merasa bahwa kita ini baik-baik saja. Sebab meskipun fisik kita saat ini dalam keadaan sehat, tetapi biarlah kita ingat bahwa sesungguhnya kita semua sedang mengidap penyakit yang sangat berbahaya, yaitu dosa.

Dosa jauh lebih mematikan daripada virus apapun yang menjangkiti dunia. Dan Alkitab mengajarkan bahwa dosa membawa manusia bukan saja kepada kematian di dunia ini, tetapi juga kematian di dunia yang akan datang. Sehingga sudah sewajarnya jika seorang manusia minta belas kasihan pada Tuhan. Sudah sewajarnya kita minta disembuhkan oleh Tuhan. Bukan saja sembuh dari sakit penyakit, tetapi terutama sembuh dari hubungan yang sakit dengan Tuhan sebagai akibat dari dosa.


Sakit penyakit di dunia ini memang menyulitkan, entah itu sakit pilek, batuk, flu berat, demam atau bahkan karena virus mematikan sekalipun. Dan tidak salah jika kita memohon pertolongan pada Tuhan agar Ia menyembuhkan kita.

Tetapi barangkali yang harus kita renungkan adalah, jika kita pada akhirnya sembuh, maka mau kita apakan kesembuhan itu? Akan kita gunakan sebagai apakah kesembuhan itu?

Apakah kesembuhan itu sendiri menjadi tujuan utama dari hidup kita? Ataukah kesembuhan itu merupakan sarana untuk melakukan hal lain yang lebih baik?

Banyak orang mengira bahwa kesembuhan adalah segala-galanya. Tetapi Alkitab mengajarkan bahwa kesembuhan bukan segala-galanya. Kesembuhan adalah sarana yang harus kita pakai untuk memuliakan Tuhan. Kesembuhan yang Tuhan berikan itu harus kita pakai untuk melayani Tuhan.

Yesus telah mati bagi dosa-dosa kita dan telah bangkit untuk menawarkan belas kasihan serta kesembuhan itu. Biarlah kita terima karya-Nya dengan ucapan syukur sambil hidup melayani Dia.

Tuhan Yesus memberkati. (Oleh: izar tirta)


Beberapa pokok pikiran di dalam tulisan ini:
Eksposisi singakt Mazmur 6:3
Bahan doa permohonan dikala sedang sakit.
Bahan doa permohonan dikala sedang menderita.
Bahan khotbh dari Mazmur 6
Mengapa Tuhan mengizinkan kita mengalami penderitaan?
Mengapa Tuhan membiarkan kita mengalami sakit penyakit?
Renungan dari Mazmur 6:3
Penyakit apakah yang paling berbahaya?
Penyakit apakah yang diidap oleh semua orang di bumi ini?
Penyakit apakah yang paling membawa manusia kepada kematian?
Apa yang Alkitab ajarkan tentang sakit penyakit dan kesembuhan?
Apakah kesembuhan itu merupakan tujuan?
Ataukah kesembuhan itu meruapakan sarana?
Jika kesembuhan adalah sarana, maka apakah tujuan yang ingin dicapai melalui kesembuhan kita?