Friday, March 18, 2022

Apa artinya mengikat tanda pada tangan dan mengikat lambang di dahi?

Renungan dari Ulangan 11:18
Mengapa Tuhan mengharuskan kita mengikat tanda di tangan dan lambang di dahi?
Apa yang menjadi keinginan Allah sesungguhnya bagi kita?

 


 

Ayat Firman Tuhan

Tetapi kamu harus menaruh perkataanku ini dalam hatimu dan dalam jiwamu; kamu harus mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu. (Ulangan 11:18)

 

Tetapi kamu harus

Banyak orang ingin mengerti kehendak Tuhan sehingga khotbah atau seminar yang membicarakan tentang “Mengetahui kehendak Tuhan” seringkali ramai dikunjungi orang. Terlihat sepertinya ada suatu ketertarikan yang besar untuk mengetahui kehendak Tuhan di dalam diri manusia, atau setidaknya secara nampak luar kelihatannya memang seperti itu kan?

Tetapi sayangnya, seringkali orang berbondong-bondong seolah ingin mengetahui kehendak Tuhan justru untuk tujuan yang kurang tepat. Biasanya seseorang sudah memiliki rencana dan keinginan lebih dahulu, lalu mereka hanya ingin tahu apakah Tuhan juga menyetujui keinginan mereka itu atau tidak.

Contoh-contoh pertanyaan yang muncul biasanya seperti: Apakah Tuhan setuju kalau aku menikah dengan si A dan bukan si B? Apakah Tuhan menghendaki aku tinggal di negara C atau di negara D? Apakah Tuhan berkenan kalau tahun ini aku investasi di tanah ataukah investasi di logam mulia?

Sebetulnya pertanyaan-pertanyaan seperti ini tidak selalu harus dilihat secara negatif. Setidaknya, adalah sikap yang baik jika kita bertanya kepada Tuhan sebelum mengambil tindakan tertentu. Akan tetapi jika pemahaman kita terhadap mengetahui kehendak Tuhan hanya sebatas ini, maka kita benar-benar memiliki sikap iman yang keliru.

Alkitab dipenuhi dengan ungkapan-ungkapan tentang isi hati Allah, yaitu hal-hal yang Tuhan inginkan dari kita. Jika kita jujur dan serius dalam mencari kehendak Tuhan, maka seharusnya kita memulainya dengan membaca apa yang menjadi keinginan Tuhan tersebut, lalu berusaha memenuhinya. Sebagai kontras dari sikap yang mendahulukan keinginan kita, lalu mencari tahu bagaimana Tuhan akan meresponi keingintahuan tersebut.

Tuhan yang berkeinginan, kita yang harus mengikuti. Ini arah sikap hati yang benar.
Bukan, kita berkeinginan, lalu kita mau Tuhan yang mengikuti. Ini arah sikap hati yang keliru.

“Tetapi kamu harus”… demikian kata Tuhan kepada bangsa Israel dan juga kepada kita, artinya Tuhan ingin kita melakukan sesuatu bagi Tuhan. Dan istilah yang dipakai pun sangat tegas, yaitu “harus.” Alkitab tidak mengatakan, “tetapi kamu sebaiknya” atau “tetapi semoga kamu bersedia” atau “tetapi semoga kamu mau mengerti”

“Tetapi kamu harus,” perkataan ini mengindikasikan adanya kewajiban yang Tuhan bebankan di atas pundak kita dan sebagai umat maka kita pun harus taat pada perkataan tersebut.

 

Menaruh perkataanku di dalam hati dan jiwamu

Tuhan mengharuskan kita untuk memperlakukan perkataan-Nya dengan serius. Adalah kewajiban bagi kita untuk menyimpan perkataan Tuhan tersebut di dalam hati dan jiwa kita.

Menyimpan di dalam hati artinya kita membacanya, mengingat-ingatnya, merenungkannya dan mencoba memahami apa disampaikan oleh perkataan Tuhan tersebut.

Menyimpan di dalam jiwa artinya segala perkataan Tuhan itu telah menjadi satu dengan kejiwaan kita, dengan cara berpikir, dengan cara merasa, dengan cara bertindak di dalam kehidupan kita sehari-hari.

Dari pembacaan kita terhadap Ulangan 11:18 ini kita belajar bahwa Tuhan berkehendak untuk kita semua menjadi semakin serupa dengan Dia.

 

Mengikat sebagai tanda pada tangan dan menjadi lambang di dahi

Bahkan di dalam kalimat berikutnya kita membaca sebuah kalimat yang merupakan penegasan dari kalimat yang sebelumnya.

Jika di dalam kalimat sebelumnya berbicara tentang sesuatu yang terjadi di dalam diri kita, yaitu di dalam hati dan jiwa, maka pada kalimat berikutnya ada ekspresi lahiriah juga yang disebutkan.

Maksudnya adalah segala yang terjadi di dalam area spiritual, diekspresikan juga dalam area fisikal. Apa yang tadinya tidak terlihat, dibuat menjadi terlihat, yaitu ditandai dengan tanda yang diikat pada tangan dan tanda yang menjadi lambang di dahi.

Di dalam kehidupan, manusia sering terjebak di antara ke dua titik ekstrim antara aspek yang tidak kelihatan dan aspek yang kelihatan. Ada orang yang menganggap bahwa yang penting adalah segala yang terjadi dalam hati dan jiwa, sehingga tidak terlalu mementingkan hal-hal yang kelihatan secara fisik.

Tetapi sebaliknya, ada pula orang yang menganggap bahwa yang terpenting justru adalah yang apa yang kelihatan, sebab itu merupakan bukti nyata dari apa yang ada di dalam jiwa.

Alkitab sendiri sebetulnya menekankan dua-duanya sama penting. Pertama adalah apa yang terjadi di dalam hati, tetapi kedua yang tidak kalah penting dari itu adalah apa yang terlihat di dalam kehidupan sehari-hari sebagai suatu tanda dari apa yang terjadi dalam hati tersebut.

 

Apa artinya mengikat tanda di tangan?

Mengikat tanda di tangan adalah sebuah peringatan agar seluruh pekerjaan yang dilakukan oleh tangan kita hendaknya berpusat pada perkataan Tuhan.

 

Apa artinya mengikat lambang di dahi?

Mengikat lambang di dahi adalah sebuah peringatan agar seluruh yang pikirkan hendaknya juga berpusat pada perkataan Tuhan.

Kiranya melalui Ulangan 11:18 ini kita diingatkan untuk taat pada segala perkataan Tuhan yang telah disampaikan melalui Kitab Suci-Nya.

Tuhan Yesus memberkati. Amin. (Oleh: Izar Tirta).