Oleh:
Izar Tirta
Jika Tuhan memanggilmu hari ini, apakah engkau siap? Ini adalah suatu pertanyaan yang sangat personal dan penting untuk direnungkan, sebab siapakah
yang tidak takut mati? Semua orang yang normal pasti memiliki rasa takut
terhadap kematian. Kita takut berpisah dengan orang yang kita kasihi, kita
takut berpisah dengan harta yang telah kita kumpulkan dengan susah payah dan
terutama kita juga takut karena kita tidak tahu kemana akan pergi setelah
kematian datang menjemput.
Semua
orang berharap pergi ke sorga, tentu saja. Tetapi apakah kita pasti akan pergi
ke sana sesuai harapan kita atau tidak, itu menjadi persoalan yang lain sama sekali.
Hati
kecil kita sering memperingatkan kita bahwa sesungguhnya, di relung hati yang
terdalam, kita ini adalah orang yang berdosa. Mungkin kita merasa lebih baik
daripada teman kita, atau tetangga, atau pasangan hidup dan lain sebagainya,
tetapi di balik itu semua, kita sadar bahwa kita adalah orang yang jauh dari
sempurna, bahkan tidak bebas dari dosa.
Sementara
di sisi lain, alam bawah sadar kita juga mengatakan bahwa Allah adalah Pencipta
yang Mahagung, Mahasempurna dan Mahasuci. Bagaimana mungkin kita yang berdosa
ini dapat berdiri di hadapan Allah yang Mahasuci seperti itu?
Anggaplah
dalam satu hari kita berbuat dosa sebanyak tiga kali. Maka berapakah dalam satu
tahun? Kita akan kedapatan telah 1.080 kali berbuat dosa bukan? Anggaplah kita
hidup selama 70 tahun, maka pada saat meninggal, hutang dosa kita akan mencapai
sekitar 70.000 dosa. Dengan jumlah dosa sebanyak ini, kita berharap dapat masuk
sorga?
Sekalipun
jika selama hidup ini kita telah berbuat baik, tetapi bagaimana mungkin Allah
yang maha suci bisa menerima diri kita yang merupakan campuran antara dosa dan
kebaikan?
Jika
ada yang membuat telur dadar yang terdiri dari 9 telur baik dan 1 telur busuk,
maka maukah kita memakan telur dadar campuran tersebut?
Tentu
tidak bukan? Sebab walaupun yang baik ada 9 dan yang busuk hanya ada 1, tetapi
kita tahu bahwa yang busuk itu sudah pasti akan mencemari 9 telur yang baik
tadi. Dan hasilnya tetap merupakan suatu makanan yang menjijikan.
Jika
kita saja tidak ingin makan telur campuran kebusukan tersebut, bagaimana
mungkin kita berpikir bahwa Allah mau menerima kita yang memiliki dosa jauh
lebih banyak daripada kebaikan?
Hati
kecil kita sangat tahu bahwa Allah pasti akan menghukum kita akibat dosa-dosa
tersebut dan salah satu alasan mengapa kita takut mati adalah karena nurani
kita sendiri bersaksi bahwa kita ini sangat tidak layak untuk berdiri di
hadapan Allah yang Mahasuci.
Ketika
kita meninggal dunia nanti, bukan sorga yang sedang menantikan kita, melainkan
Allah yang sedang murka terhadap diri kita yang berdosa ini.
Mengerikan
sekali bukan?
Tetapi
kita boleh bersyukur sebab Allah kita telah memberi jalan keluar dari
permasalahan tersebut. Allah mengutus Yesus Kristus untuk menjadi Manusia. Dan
sebagai Manusia Yesus telah mati di kayu salib untuk menanggung hukuman atas
dosa-dosa kita tersebut. Apabila kita percaya kepada Yesus, maka Allah akan
mengampuni kesalahan kita dan tidak akan menghukum kita atas dosa-dosa
tersebut.
Ada
tertulis:
Karena begitu
besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap
orang yang percaya kepada-Nya
tidak binasa, melainkan
beroleh hidup yang kekal. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan
dihukum; barangsiapa tidak percaya,
ia telah berada di bawah hukuman,
sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. (Yohanes 3:16,18)
Yesus Kristus amat mengasihi kita orang berdosa ini. Ia telah mati untuk menebus dosa kita,
dan Ia telah bangkit untuk memberi kita
hidup yang kekal. Mari kita datang kepada-Nya. Mari kita belajar untuk
mengenal Dia melalui Firman-Nya.
[Baca juga: Perenungan dari Yohanes 3:16 dan 18. Klik di sini]
Pasti bukan kebetulan jika berita ini tiba di sini dan sekarang. Tuhan sedang ingin berbicara secara khusus pada kita. Jadi renungkanlah, jika Tuhan memanggilmu hari ini, apakah engkau siap?
Artikel lain:
Apakah kita dapat diampuni jika tidak tahu apa yang kita perbuat? Klik di sini.