Sebuah eksposisi singkat terhadap Amsal 1:1-2a
Oleh: Izar Tirta
Bacaan: Amsal 1:1-2a
Apakah yang dimaksud dengan hikmat?
Apakah perbedaan antara hikmat dan pengetahuan?
Banyak pemimpin negara yang telah memberikan suatu gambaran yang sangat carut marut
tentang apa yang benar dan apa yang salah. Korupsi, kebohongan dan rupa-rupa
kebobrokan telah menjadi tampilan sehari-hari dari para pemimpin di berbagai belahan dunia. Hal ini membuat banyak orang mulai terbiasa dengan kejahatan dan sedikit
banyak memberi pengaruh buruk pula pada pola pikir masyarakat. Parahnya lagi,
para pelaku kejahatan itu pun dengan begitu cerdiknya mampu memoles citra
mereka begitu rupa sehingga apa yang jahat pun dapat terlihat sebagai sesuatu
yang seolah-olah baik dan wajar. Jelas sekali, masyarakat
butuh
Firman Tuhan, agar orang tahu apa itu hikmat.
Bacaan kita hari
ini mengatakan bahwa salah satu kegunaan Amsal adalah untuk mengetahui hikmat. Tetapi
apakah hikmat itu? Hikmat, berbeda dengan pengetahuan. Dalam bahasa Ibrani,
hikmat adalah חָכְמָ֣ה (dibaca:
hokmah), sedangkan pengetahuan adalah דַּ֖עַת:ä (dibaca: daat).
Apa perbedaan di antara keduanya?
Kata daat cukup sering digunakan dalam
Alkitab dan dapat diterjemahkan menjadi mengetahui, menyadari, menemukan,
mengalami serta memahami. Pengertian yang terkandung di balik kata daat tersebut adalah proses seorang
manusia menerima informasi tentang segala sesuatu. Daat merujuk pada pengetahuan seperti pengetahuan tentang segala
sesuatu yang terdapat di dalam alam sekitar kita (science) ataupun filsafat, yaitu pengetahuan yang muncul sebagai
akibat proses berpikir dan menggunakan rasio.
Berbeda dengan daat, hokma atau hikmat adalah sebuah komitmen untuk
memilih apa yang baik dan apa yang benar. Oleh karena itu, hikmat bukan saja
tentang mengetahui apa yang baik dan apa yang salah, melainkan juga adalah
kemauan untuk memilih apa yang baik.
Seorang yang
berpengetahuan belum tentu berhikmat. Sebab belum tentu mereka memakai
pengetahuannya untuk melakukan apa yang baik. Tidak sedikit para koruptor atau pun para teroris adalah orang-orang yang pintar, tetapi
mereka justru memakai kepintarannya itu untuk melakukan kejahatan yang lebih
besar.
Melalui Firman
Tuhan sajalah, kita akan mengetahui hikmat. Melalui Firman, kita bukan saja
tahu apa yang benar dan apa yang salah, tetapi kita juga akan dimampukan untuk
memilih apa yang benar dan menjauh dari apa yang salah.
Bersediakah anda
untuk di pimpin oleh Firman? Bersediakah anda untuk belajar mengetahui hikmat?
Sudahkah anda sungguh-sungguh berusaha untuk selalu memilih apa yang baik dan
apa yang mulia dalam hidup ini?
Kata kunci:
Apakah yang
dimaksud dengan hikmat
Apakah yang
dimaksud dengan pengetahuan
Apakah perbedaan
antara hikmat dan pengetahuan
Eksposisi
singkat terhadap Amsal pasal 1
Memilih
apa yang benar dan menjauh dari apa yang salah
Perbedaan science dan filsafat